Hari tanpa medsos? Yes, I did it. Saya baru aja pulang dari masa kecil saya yang hidup tanpa media sosial. How about it feeling? Mmmmm I felt free. Sejatinya di tahun - tahun yang katanya era digital, honestly dulu saya gak bisa hidup tanpa media sosial. Tapi akhir - akhir ini, I can live without social media *ketawa riang* I'm happy finally saya bisa gak ketergantungan dengan layanan itu semua. Entah kenapa saat memulai on my packet data, saya kembali stress lagi. Semua notification buat otak saya riweuh pisan.
Tentu, semua yang membuat ketergantungan itu ada plus dan minusnya. Kalau ditanya plusnya, banyak..... ditanya minusnya juga banyak. Plusnya adalah semua hot news bisa kita ketahui langsung tanpa beberapa jam setelah kejadian, interaksi sosial semakin mudah, ilmu yang di dapat juga semakin banyak ketika kita berselancar di dunia maya, intinya kalau kita menggunakannya dengan sepositif mungkin kita bakal merasakan indahnya media sosial sendiri. And the minus? Yes, kita jadi ketergantungan. Lupa dengan sekitar, pernah kan yang katanya janjian ngumpul sama teman-teman malah jadi pada sibuk dengan gadget masing - masing? So do I.
So, when I turned off my packet data and I don't know what's happening in our world... the right way is I open up my television. Itu semata karena agar saya enggak ketinggalan hot news walaupun agak terlambat beberapa jam. Percayalah when you turned off your social media notifications
on your phone, I swear it's a whole new world. Rasa nyaman yang enggak bisa diungkapin betapa indahnya hidup tanpa suara pemberitahuan dari beberapa media sosial. Dan semakin hari, I think that my day look so beautiful. Iya, bahagia itu sederhana. Saya bisa dengan lebih dekatnya ngobrol dengan orang - orang terdekat tanpa gadget yang harus saya intip sekadar ingin tahu tentang seseorang di sana atau sejenisnya. Well, apapun yang kita alami pasti punya plus dan minusnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya dan harus lebih dewasa lagi memandang berbagai macam hal. Tentu dari sudut pandang masing - masing pribadi. Just remember, bahagia bukan dari mereka mereka yang terkadang tak begitu tahu banyak tentangmu. Tapi bahagia itu tergantung kamu dalam memandang berbagai macam hal. You deserve to be happy guys.
Comments
Post a Comment